SANTRIDIGITAL.ID, Nikah Mut’ah: Pemahaman dan Kontroversi  211; Nikah mut’ah, atau pernikahan kontrak, adalah praktik pernikahan sementara dalam hukum Islam yang diizinkan dalam mazhab Syiah.

Dalam nikah ini, pasangan sepakat untuk menikah dengan durasi waktu tertentu, di mana hak dan kewajiban ditentukan dalam kontrak. Setelah waktu yang disepakati berakhir, pernikahan ini otomatis berakhir tanpa perceraian.

Aspek-aspek Nikah Mut’ah

1. Definisi dan Tujuan

Nikah mut’ah merupakan pernikahan yang dilakukan dengan kesepakatan untuk jangka waktu tertentu, yang bisa bervariasi dari beberapa hari hingga beberapa tahun. Tujuannya sering kali untuk memenuhi kebutuhan emosional atau fisik seseorang tanpa ikatan permanen.

2. Syarat-syarat Nikah Mut’ah

Untuk melangsungkan nikah mut’ah, beberapa syarat harus dipenuhi:

  • Kesepakatan: Kedua pihak harus setuju untuk melangsungkan nikah mut’ah.
  • Penentuan Waktu: Durasi pernikahan harus jelas dan disepakati oleh kedua belah pihak.
  • Mahar: Sebagaimana pernikahan biasa, nikah mut’ah juga memerlukan mahar yang disepakati.

3 25719" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"> . Perbedaan dengan Nikah Permanen

Nikah mut’ah berbeda dari nikah permanen, di mana nikah permanen tidak memiliki batasan waktu dan ikatan lebih kuat. Nikah permanen dianggap lebih stabil dalam konteks keluarga dan keturunan.

Kontroversi seputar Nikah Mut’ah

Nikah Mut’ah: Pemahaman dan Kontroversi

Praktik nikah mut’ah sering kali menuai kontroversi di kalangan umat Muslim. Banyak yang menentang karena dianggap dapat memudahkan penyalahgunaan, seperti pernikahan yang tidak serius atau manipulasi. Selain itu, di kalangan Sunni, nikah mut’ah dianggap tidak sah dan dilarang setelah masa awal Islam.

Kesimpulan

Nikah Mut’ah: Pemahaman dan Kontroversi adalah praktik pernikahan sementara yang memiliki syarat dan tujuan tertentu, serta terdapat perbedaan pandangan di kalangan umat Islam mengenai kesahihannya.

Memahami nikah mut’ah secara mendalam penting untuk menghindari kesalahpahaman dan mengakui keberagaman dalam praktik pernikahan di berbagai mazhab.

Bagi yang tertarik, penting untuk mempelajari lebih lanjut mengenai konteks dan implikasi dari nikah mut’ah sebelum terlibat.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan