SANTRIDIGITAL.ID, Cara Berhenti PMO Menurut Islam – Perilaku PMO (Porn, Masturbation, and Orgasm) adalah kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Islam dan sangat merusak dari segi moral dan spiritual.

Dalam Islam, menjaga kebersihan hati dan tubuh adalah kewajiban yang harus dijalankan setiap Muslim. Oleh karena itu, menghentikan kebiasaan buruk ini adalah langkah penting dalam menjaga kesucian diri, kesehatan mental, dan spiritual.

PMO membawa dampak negatif yang tidak hanya merusak hubungan seseorang dengan dirinya sendiri, tetapi juga dengan Allah SWT.

Islam telah memberikan berbagai pedoman agar setiap Muslim mampu menjauhi perilaku buruk ini. Berikut adalah panduan Islami yang dapat membantu untuk berhenti dari kebiasaan PMO.

Memahami Bahaya PMO dalam Pandangan Islam

Cara Berhenti PMO Menurut Islam

Islam sangat menekankan pentingnya menjaga pandangan, hati, dan perilaku dari hal-hal yang diharamkan. PMO adalah perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam karena melibatkan aktivitas yang merusak diri, seperti melihat hal-hal yang dilarang (pornografi), serta melakukan tindakan yang menyimpang dari fitrah manusia, seperti masturbasi.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka.” (QS. An-Nur: 30)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap Muslim harus menjaga pandangan dan menghindari perilaku yang merusak kesucian diri.

Menguatkan Iman dan Ketaqwaan

Salah satu cara paling efektif untuk berhenti dari PMO adalah dengan memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT. Seseorang yang memiliki keimanan yang kuat akan selalu merasa diawasi oleh Allah dan takut terhadap dosa. Meningkatkan kedekatan dengan Allah melalui ibadah seperti sholat, puasa, membaca Al-Qur’an, dan dzikir dapat membantu memperkuat keimanan dan mencegah seseorang terjerumus dalam kebiasaan buruk.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang dapat menjamin untukku apa yang ada di antara dua rahangnya (ucapan) dan apa yang ada di antara kedua kakinya (aurat), maka aku akan menjamin baginya surga.” (HR. Bukhari)

Hadits ini mengingatkan pentingnya menjaga ucapan dan kemaluan sebagai bentuk ibadah yang utama.

Menjaga Pandangan dan Lingkungan

Salah satu pintu masuk terbesar dari kebiasaan PMO adalah pandangan yang tidak dijaga. Melihat hal-hal yang mengundang syahwat seperti konten pornografi atau gambar yang tidak pantas bisa menjadi pemicu.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang Muslim untuk menjaga pandangannya dari hal-hal yang bisa menimbulkan godaan.

Menghindari lingkungan yang tidak sehat juga sangat penting. Jika lingkungan sosial atau media yang dikonsumsi sehari-hari banyak mengandung unsur yang tidak baik, maka itu bisa mendorong seseorang untuk terus terjebak dalam kebiasaan PMO.

Lingkungan yang baik, seperti bergaul dengan orang-orang yang sholeh dan menjaga diri dari fitnah dunia, akan membantu menjaga diri dari perilaku buruk ini.

Memperbanyak Ibadah dan Mendekatkan Diri pada Allah

Ibadah adalah cara terbaik untuk memperkuat iman dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Sholat lima waktu adalah kewajiban yang harus dijalankan setiap Muslim, dan melalui sholat seseorang akan merasa lebih dekat dengan Allah serta dijauhkan dari godaan syaitan. Selain sholat, memperbanyak puasa sunnah juga sangat dianjurkan.

Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari syahwat. Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian mampu menikah, maka menikahlah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu akan menjadi penawar baginya.” (HR. Bukhari)

Mengalihkan Energi ke Aktivitas Positif

Menghentikan PMO bukan hanya soal menahan diri, tetapi juga mengalihkan energi dan fokus ke hal-hal yang lebih bermanfaat. Melibatkan diri dalam aktivitas positif seperti olahraga, membaca Al-Qur’an, belajar agama, atau melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat akan membantu mengalihkan pikiran dari godaan.

Dengan memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang produktif, seseorang akan lebih sibuk dengan hal-hal yang baik dan secara alami akan menjauh dari kebiasaan buruk seperti PMO.

Bertobat dan Mencari Dukungan

Tidak ada manusia yang sempurna dan terbebas dari dosa. Islam mengajarkan bahwa pintu taubat selalu terbuka bagi mereka yang sungguh-sungguh ingin memperbaiki diri.

Jika terjebak dalam kebiasaan PMO, langkah pertama adalah bertaubat kepada Allah dengan penuh kesungguhan. Bertobat berarti menyesali perbuatan yang salah, bertekad untuk tidak mengulanginya, dan memohon ampunan dari Allah SWT.

Selain itu, mencari dukungan dari orang-orang yang terpercaya seperti ustadz atau teman yang sholeh dapat membantu dalam proses perbaikan diri. Mereka bisa memberikan nasihat dan dukungan moral untuk tetap istiqomah dalam berhenti dari PMO.

Menghindari Penyebab dan Pemicu

Menghindari pemicu PMO sangat penting untuk keberhasilan dalam menghentikan kebiasaan ini. Beberapa langkah praktis yang dapat diambil antara lain:

  • Menghapus konten atau aplikasi yang tidak pantas dari gadget
  • Membatasi penggunaan media sosial yang memicu syahwat
  • Menghindari kebiasaan begadang atau terlalu banyak waktu sendirian
  • Membuat jadwal harian yang lebih teratur dan produktif

Kesimpulan

Cara Berhenti PMO menurut Islam adalah kewajiban yang harus diupayakan oleh setiap Muslim. Melalui pendekatan yang melibatkan peningkatan keimanan, menjaga pandangan, memperbanyak ibadah, serta mengalihkan energi ke hal-hal positif, seseorang bisa terbebas dari perilaku buruk ini.

Islam memberikan solusi yang jelas dan praktis untuk menghentikan kebiasaan yang merusak moral dan spiritual ini. Jangan lupa untuk selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT, karena hanya dengan izin-Nya kita bisa berhasil dalam menjaga kesucian diri.

Semoga artikel ini bisa menjadi panduan yang bermanfaat dan membantu dalam perjuangan menghentikan kebiasaan PMO. Ingat, usaha ini tidak hanya untuk kebaikan di dunia, tetapi juga sebagai bekal menuju kehidupan yang lebih baik di akhirat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan