Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Berikut adalah 10 keutamaan Malam Lailatul Qadar dalam Islam:
- Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.
- Pada malam ini, turunnya Al-Quran mulai diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
- Malam Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan dan ampunan.
- Segala amal baik yang dilakukan pada malam ini akan dilipatgandakan pahalanya.
- Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya pada malam ini jika mereka memohon ampun dengan tulus dan ikhlas.
- Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah SWT menetapkan takdir manusia untuk setahun ke depan.
- Pada malam ini, malaikat turun ke bumi untuk menyampaikan rahmat dan keberkahan.
- Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup.
- Amal ibadah yang dilakukan pada malam ini akan memberikan kebaikan dan manfaat yang berkelanjutan di dunia dan akhirat.
- Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana umat Islam di seluruh dunia berkumpul untuk merayakan keagungan Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Dalam kitab al-Kafi, diriwayatkan dari Muhammad bin Muslim (dari salah seorang imam) yang berkata: Aku bertanya kepadanya mengenai tanda malam lailatul qadar.
Maka beliau menjawab: Tandanya (Tanda malam lailatul qadar) adalah semerbak harum. Bila keadaannya dingin, maka akan menjadi panas, dan bila keadaannya panas, maka akan mejadi dingin; maka dia akan menjadi baik.
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Berikut ini adalah beberapa keistimewaan dari malam lailatul qadar:
1. Penetapan Takdir Selama Setahun
Dalam sejumlah riwayat, terdapat penekanan bahwasanya keunikan pertama malam ini adalah penetapan urusan-urusan manusia, berikut keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi mereka selama setahun.
Malam ini adalah malam turunnya segala apa yang terjadi serta dijelaskannya perbedaan setiap urusan dari selainnya, dan bisa jadi karena penjelasan perbedaan ini sendiri adalah dengan diturunkannya al-Quran pada malam ini.
Kitab inilah yang dianggap, dalam posisinya, sebagai panduan bagi kehidupan manusia.
Berdasarkan pengertian ini, sesuai kadar kemampuannya, manusia harus mengubah nasibnya dan perjalanan hidupnya pada malam Lailatul Qadar dengan mengqunakan panduan yang diajarkan al-Quran baginya, serta menyambut tahun depan dengan persiapan yang lebih matang, merealisasikan keuntungan yang lebih banyak, juga mengais manfaat dan pahala yang lebih banyak bagi dirinya.
Dalam pada itu, terdapat dua hal yang harus diperhatikan: Penjelasan pertama, takdir nasib manusia pada malam Lailatul qadar adalah takdir-takdir dalam bentuk yang sudah ditakdirkan dalam ilmu Allah yang azali.
Dengan kata lain, riwayat-riwayat Ahlulbait as menjelaskan bahwasanya apa yang ditakdirkan untuk manusia dalam ilmu Allah Swt selama setahun, turun dalam bentuk agenda
