SANTRIDIGITAL.ID 211; Peran suami dalam menciptakan keluarga sakinah adalah kunci utama dalam membentuk lingkungan yang harmonis dan sejahtera.
Suami memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan dukungan emosional, finansial, dan spiritual kepada istri dan anak-anaknya.
Dengan komunikasi yang baik, saling pengertian, serta keadilan dalam berbagi tanggung jawab rumah tangga, suami dapat membantu menciptakan kedamaian dan kebahagiaan dalam keluarga sakinah.
Suami juga harus menjadi teladan dalam perilaku dan akhlak serta mendukung perkembangan dan pendidikan anggota keluarga.
Dengan demikian, peran suami yang baik sangat penting dalam membangun keluarga yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan mencapai sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Peran Suami dalam Menciptakan Keluarga Sakinah
25719" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"> 858 size-full" src="https://santridigital.id/wp-content/uploads/2024/07/Peran-Suami-dalam-Menciptakan-Keluarga-Sakinah.png" alt="Peran Suami dalam Menciptakan Keluarga Sakinah" width="1280" height="720" />
Berikut adalah peran yang harus suami lakukan untuk menuju keluarga yang sakinah:
1. Kepemimpinan Spiritual
Kepemimpinan spiritual adalah salah satu peran yang paling utama suami dalam keluarga muslim berbahagia. Suami diharapkan menjadi pemimpin spiritual yang dapat membimbing anggota keluarga ke jalan keagamaan yang benar.
Dalam Islam, suami bertanggung jawab menjaga kehidupan spiritual keluarga dengan mengajarkan nilai-nilai agama, menjalankan ibadah secara teratur, dan mempererat hubungan keluarga dengan Allah SWT.
Sebagai pemimpin spiritual, suami bertanggung jawab membimbing keluarganya dalam beribadah, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Quran bersama, dan mengajarkan ajaran Islam kepada anak-anak.
Suami juga diharapkan dapat memberikan motivasi dan dukungan dalam menjalankan ibadah sunah, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam keluarga.
Melalui kepemimpinan spiritual yang baik, seorang suami dapat menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kedamaian dan keberkahan dari Allah SWT.
2. Tanggung Jawab Finansial
Tanggung jawab suami untuk menafkahi merupakan aspek penting dari perannya sebagai kepala keluarga dalam Islam. Menurut ajaran agama, suami bertanggung jawab memenuhi kebutuhan keuangan keluarga, termasuk kebutuhan dasar seperti pangan, papan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.
Dukungan suami terhadap istri dan anak-anak ditujukan untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga dan memberikan kehidupan yang bermartabat bagi anggota keluarga.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 233: “Para ibu menyusui anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi orang yang ingin menyusui anaknya secara utuh. Dan sudah menjadi kewajiban ayah untuk memberi makan dan memberi pakaian kepada ibu dengan pantas.”
Ayat ini menunjukkan bahwa suami bertanggung jawab menafkahi istri dan memenuhi kebutuhan ibu dalam mengasuh anak, khususnya selama masa menyusui. Tanggung jawab nafkah suami mencerminkan peran dan kewajibannya sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab.
Dengan menjalankan tugas tersebut, suami dapat menjaga stabilitas ekonomi keluarga, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, serta memberikan rasa aman dan perlindungan kepada istri dan anak-anak.
3. Menjaga Kehormatan Keluarga
Menjaga kehormatan keluarga merupakan salah satu tanggung jawab penting suami sebagai kepala keluarga muslim. Suami mempunyai peran penting dalam menjaga harkat dan martabat keluarga, baik dalam keluarga maupun di masyarakat.
Hal ini termasuk melindungi istri, anak, dan seluruh anggota keluarga dari pelecehan dan ancaman yang dapat merusak reputasi mereka.
Sebagai kepala keluarga, suami harus menjadi pelindung istri dan anak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda: “Pemimpin yang paling baik adalah yang mengetahui cara terbaik untuk melindungi keluarganya.” Suami wajib menjaga keselamatan dan keutuhan keluarga dari segala bentuk bahaya fisik dan psikis.
Hal ini mencakup penanganan potensi ancaman eksternal seperti pencurian, kekerasan, atau pelecehan, serta memberikan rasa aman dan nyaman di lingkungan rumah.
4. Mendoakan Pasangan dan Anak
Beberapa ayat Al-Quran menggambarkan tentang wujud dan ciri-ciri kepala keluarga ideal. Salah satunya adalah firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 34: “Kaum laki-laki itu merupakan pemimpin bagi kaum hawa atau perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.”
Dalam Islam, suami bertanggung jawab menjaga kehidupan spiritual keluarga dengan mengajarkan nilai-nilai agama, menjalankan ibadah secara teratur, dan mempererat hubungan keluarga dengan Allah SWT.
Kesimpulan
Dengan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dalam urusan spiritual, suami dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan setiap anggota keluarga bertumbuh dalam keimanan, membina hubungan yang kuat dengan Allah SWT, dan mencapai kebahagiaan sejati.
Dukungan suami terhadap istri dan anak-anak ditujukan untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga dan memberikan kehidupan yang bermartabat bagi anggota keluarga. Menjaga kehormatan keluarga merupakan salah satu tanggung jawab penting suami sebagai kepala keluarga muslim.
Penulis: Zacky Gustaman