11. Hadits Shahih Bukhari tentang Dakwah

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَى، دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya:  220;Barang siapa mengucapkan Laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah) dengan sungguh-sungguh, maka ia akan masuk surga.”

Sumber: Sahih al-Bukhari 6 829

Penjelasan: Hadits ini menunjukkan bahwa pengucapan kalimat Laa ilaaha illallah merupakan bentuk dakwah yang sangat penting.

Seorang muslim harus mengajarkan dan menyerukan kalimat tersebut kepada orang lain agar mereka juga dapat masuk surga.

Namun, dalam berdakwah, penting untuk memperhatikan cara dan etika yang benar agar dakwah yang disampaikan dapat diterima dan bermanfaat bagi orang lain.

12. Hadits Shahih Muslim tentang Dakwah

أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Artinya: “Aku dan orang yang mengurus anak yatim seperti ini di surga” sambil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau seraya memisahkan keduanya sedikit.

Sumber: Sahih Muslim 2629

Penjelasan: Hadits ini menunjukkan bahwa memberikan bantuan dan membantu orang yang membutuhkan merupakan salah satu bentuk dakwah yang sangat dicintai oleh Allah.

Seorang muslim yang berdakwah tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan kemanusiaan.

Dalam berdakwah, memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, seperti anak yatim, dapat memperkuat hubungan antara muslim dengan Allah dan mendapatkan pahala yang besar di akhirat.

13 . Hadits Shahih Bukhari tentang Dakwah

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُؤْمِرُ الْمُؤْمِنِينَ بِالتَّعَاوُنِ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu memerintahkan kepada para muslim untuk saling tolong-menolong.”

Sumber: Sahih al-Bukhari 5663

Penjelasan: Hadits ini menunjukkan pentingnya saling tolong-menolong dalam berdakwah. Seorang muslim yang memberikan dakwah tidak boleh melakukan sendirian, melainkan perlu bekerja sama dengan orang lain.

Dalam berdakwah, saling tolong-menolong di antara para muslim dapat memperkuat dakwah yang disampaikan.

14. Hadits Shahih Muslim tentang Dakwah

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Artinya: “Tidaklah beriman seseorang di antara kamu, hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”

Sumber: Sahih Muslim 45

Penjelasan: Hadits ini menunjukkan bahwa dalam berdakwah, seorang muslim harus memiliki rasa empati dan kasih sayang terhadap sesama manusia.

Dakwah yang efektif adalah dakwah yang dilakukan dengan penuh kasih sayang dan rasa persaudaraan.

Dalam berdakwah, seorang muslim harus menempatkan diri sebagai saudara bagi orang lain dan memperlakukan orang lain dengan cara yang sama seperti memperlakukan dirinya sendiri.

15. Hadits Shahih Bukhari tentang Dakwah

لاَ تَنَاجَشُوا، وَلاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

Artinya: “Janganlah kalian bersaingan satu sama lain, janganlah kalian saling hasad-musuh, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian berpaling dari satu sama lain, dan jadilah hamba Allah yang bersaudara.”

Sumber: Sahih al-Bukhari 5765

Penjelasan: Hadits ini menunjukkan pentingnya persaudaraan dalam berdakwah. Seorang muslim yang berdakwah harus menghindari persaingan yang berlebihan dan jangan sampai menyebabkan permusuhan atau kebencian antar sesama muslim.

Sebaliknya, seorang muslim yang berdakwah harus selalu menjaga persaudaraan dengan sesama muslim dan bersikap ramah dan santun dalam berinteraksi dengan orang lain.

1 2 3 4

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan